Langsung ke konten utama

Postingan

rempah-rempah yang kaya nutrisi

Mengenal Jenis-Jenis Rempah-Rempah serta Bumbu Dapur 14 Juli 2011 pukul 8:39 Apa jadinya kalau masakan tampa bumbu? atau berbumbu namun tidak pas takaranya?. Sudah tentu masakan akan menjadi hambar dan cita rasa yang terbentuk tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Karenanya kenali jenis dan kegunaanya. Begitu penting arti sebuah bumbu pada masakan, sampai-sampai ada ungkapan “jika ingin di sayang suami manjakan lidahnya” atau “bagaikan sayur tanpa garam”. Ungkapan ini menggambarkan kalau bumbu sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan sejarah-pun mencatat, kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad juga dipicu keinginannya memonopoli bumbu dan rempah-rempah. Sebelumnya, pada awal abad –16, Indonesia bagian Timur khususnya daerah Maluku dan Ambon sudah lebih dulu di kuasai Portugis, ini pun dikarenakan kekayaan rempah-rempah yang melimpah. Bumbu dan rempah-rempah mempunyai peranan penting dalam pengolahan mak
Postingan terbaru

hasil rempah-rempah yang ada di indonesia timur yang belum diketahui oleh publik

Perdagangan rempah mengacu pada perdagangan antara peradaban-peradaban bersejarah di Asia , Afrika Timur dan Eropa . Rempah-rempah seperti kayu manis , kayu manis cina , kapulaga , jahe , dan kunyit secara luas dikenal, dan sangat dicari dalam perdagangan di Dunia Timur zaman dahulu. [1] Rempah-rempah tersebut menemukan jalan mereka ke Timur Tengah sebelum awal era Kristen, di mana sumber-sumber sebenarnya dari rempah-rempah tersebut dirahasiakan oleh para pedagang, yang mengkait-kaitkannya dengan cerita-cerita yang fantastis. [1] Dunia Yunani-Romawi mengikuti perdagangan ini dengan berdagang di sepanjang Jalur Dupa dan jalur Romawi-Hindustan . [2] Di tengah milenium pertama, rute pelayaran ke Hindustan (sekarang India ) dan Sri Lanka (Romawi - Taprobane ) dikendalikan oleh Hindustan dan Ethiopia yang menjadi kekuatan perdagangan maritim Laut Merah . Kekaisaran Aksum (sekitar abad ke-5 SM- abad ke-11 M) telah merintis rute Laut Merah sebelum abad ke-1 Masehi. Pada